Hadeeeh, kenapa harus kamu lagi sih, aku sudah coba berlabuh kelain hati, tapi tetap saja, kok ya balik lagi ke kamu.
Salahkah aku punya perasangka baik kalo kamu itu jodohku?
Ini semua seakan-akan seperti terlalu dipaksakan, lalu bagaimana rasa ini dapat dipertanggung jawabkan. Aku tak mungkin mengatakannya, tetapi apa aku berdosa menyukai seseorang yang bisa membawaku merapal namanya dalam setiap doaku?
Hai, selamat ya. Jika kita tak ditakdirkan untuk bersama, ku harap kau tau, bahwa aku orang yang pernah sangat mencintaimu, meskipun kau mengetahuinya ketika di Padang Mahsyar kelak.
Komentar
Posting Komentar