"Yok Semangat Yok" Statusnya lewat di lini masaku. Aku yang sudah lama tak mendengar kabarmu juga "iseng" membalas story mu. "Yok". Kataku. Beberapa menit tak kunjung di baca. Ku arspikan, aku tak mau menambah beban pikiranku. Tak lama ku periksa kembali, dan ya kau hanya membaca pesanku. Entah mengapa hatiku merasa sakit, terkesan terlalu terbawa perasaan tapi aku tak punya perasaan padanya. Aku tak tau mengapa, bisa jadi (apa kau yang tersakiti juga?) Ceritanya panjang. Ingatkan saya untuk mengedit cerita ini ya!
Hidup adalah belajar